Senin, 07 September 2015

Newsletter Seruu: Pembom Rainbow Warrior minta maaf

Mustang Corps

Berita baru

Pembom Rainbow Warrior minta maaf
Mon 07 Sep 2015 16:35:00

\r\n \"\"Seruu.com- Anggota dinas inteljen Prancis yang memimpin serangan mematikan terhadap kapal pegiat lingkungan, Rainbow Warrior di Selandia Baru 30 tahun lalu, meminta maaf atas tindakannya.

\r\n

\r\n Jean-Luc Kister mengatakan kepada stasiun TVNZ bahwa aksinya "berujung pada kematian seorang tak tersangkut paut, yakni seorang fotografer bernama Fernando Pereira.

\r\n

\r\n Greenpeace, lembaga pelestari lingkungan internasional, menyerukan agar Prancis mengunakan nama Pereira untuk sebuah jalan di Paris.

\r\n

\r\n Rainbow Warrior dipasangi ranjau untuk mencegah rencana Greenpeace yang hendak memprotes sebuah ujicoba senjata nukir Prancis.

\r\n

\r\n PAda tanggal 10 Juli 1985, kapal itu dijadwalkan angkat sauh menuju atoll Mururoa di Polynesia Prancis, lokasi percobaan senjata nuklir Prancis.

\r\n

\r\n Disebutkan wartawan BBC di PAris, Hugh Schofield, pemboman itu merupakan salah satu aksi sabotase negara yang paling mencolok.

\r\n

\r\n Ranjau tipasang Kister, seorang anggota pasukan katak Angkatan Laut, menenggelamkan kapal serta menewaskan Fernando Pereira.

\r\n

\r\n Kister mengatakan dalam siaran TVNZ, bahwa timnya tak bermaksud membunuh siapa pun dan bahwa ia ingin meminta maaf kepada keluarga Pereira, kepada anggota-anggota Greenpeace di kapal itu, dan kepada rakyat Selandia Baru.

\r\n

\r\n Dia mengakui bahwa perusakan kapal itu merupakan operasi klandestine yang "tidak proporsional," dan "tidak adil," dilangsungkan di suatu negara sekutu Prancis yang damai dan bersahabat."

\r\n

\r\n Betapapun, katanya, saat itu "kami mesti mematuhi perintah, kami serdadu."

\r\n

\r\n Greenpeace mengatakan dalam pernyataannya bahwa permintaan maaf Kister "tak akan menghidupkan lagi Fernando tapi membuktikan lagi bahwa sejawat kami dikorbankan atas nama kepentingan negara yang bahkan dipertanyakan oleh salah satu pegawai negara itu."

\r\n

\r\n Kister adalah satu dari 12 anggota tim dari lembaga mata-mata Prancis, DGSE untuk melancarkan serangan itu.

\r\n

\r\n Prancis telah meminta maaf dan membayar ganti rugi pada tahun 1996, dan menghentikan uji coba nuklir yang diprotes Greenpeace.

\r\n

\r\n Hanya dua anggota dinas rahasia Prancis yang diadili untuk kasus itu - Dominique Prieur dan Alain Mafart. Mereka ditangkap di Selandia Baru setelah serangan dan dijatuhi hukuman penjara 10 tahun.

\r\n

Selengkapnya:
http://www.seruu.com/utama/internasional/artikel/pembom-rainbow-warrior-minta-maaf

Terima kasih

Mustang Corps 2012 · Indonesia
This email sent by an automatic mailing system.

Related Posts by Categories