Kamis, 30 Juli 2015

Berita Hari Ini Terkini » » Newsletter Seruu: Fatma MUI Soal BPJS Kesehatan Timbulkan Polemik

Newsletter Seruu: Fatma MUI Soal BPJS Kesehatan Timbulkan Polemik

Berita baru

Fatma MUI Soal BPJS Kesehatan Timbulkan Polemik
Thu 30 Jul 2015 22:25:00

\r\n $\"\"$ Seruu.com- Fatwa Majelis Ulama Indonesia yang menyatakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan tidak sesuai syariah Islam menimbulkan polemik. Beberapa kalangan mengatakan sudah seharusnya BPJS Syariah dibentuk, sedangkan seorang cendekiawan Islam menyebut MUI tidak bijak.
\r\n
\r\n Fatwa yang menyatakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tidak sesuai syariah Islam dikemukakan Ketua Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, Ma’ruf Amin.
\r\n
\r\n “Seluruh masyarakat di Indonesia diwajibkan mengikuti BPJS. Tapi BPJS itu tidak mencerminkan sesuai dengan syariah,” kata Ma’ruf.
\r\n
\r\n Menurut Ma’ruf, MUI mendapat banyak pertanyaan dari asuransi syariah dan kaum muslim di Indonesia yang menjadi peserta BPJS mengenai sikap MUI terhadap BPJS yang tidak mengikuti syariah Islam.
\r\n
\r\n “Selama ini MUI membolehkan, karena situasinya darurat. Tapi, ini harus diselesaikan dan harus ada upaya-upaya untuk membangun atau menumbuhkan BPJS yang syariah,” kata Ma’ruf.
\r\n
\r\n Berdasarkan penjabaran MUI, penyelenggaraan BPJS Kesehatan dianggap tidak sesuai dengan prinsip syariah karena mengandung unsur ketidakjelasan, memiliki unsur pertaruhan, dan riba.
\r\n
\r\n Unsur ketidakjelasan dilihat dari pola tukar menukar, yaitu setelah peserta membayar iuran wajib, peserta mendapatkan fasilitas jaminan kesehatan sesuai dengan premi yang telah dibayarkan.
\r\n
\r\n Padahal, kontrak pelaksanaan BPJS Kesehatan saat ini justru menggunakan sistem subsidi silang, yaitu peserta yang mampu membantu peserta yang tidak mampu atau gotong royong.
\r\n
\r\n Adapun dari unsur riba, ada denda yang harus dibayarkan peserta jika terlambat menyetorkan iuran BPJS Kesehatan. Denda itu mencapai sebesar 2% per bulan dari total iuran yang tertunggak paling banyak untuk waktu tiga bulan.