Kamis, 30 Juli 2015

Newsletter Seruu: PDIP Minta Pemerintah Tegas Terhadap An Nasban

Mustang Corps

Berita baru

PDIP Minta Pemerintah Tegas Terhadap An Nasban
Fri 31 Jul 2015 04:33:00

\r\n \"\"Seruu.com - Sudah delapan bulan Sunarsih dan 5 rekannya yang bekerja di perusahaan An Nasban sebagai TKI Formal tak kunjung dipulangkan ke tanah air pasca masa kontrak habis. Perusahaan An Nasban yang berdomisi di kota Riyadh Arab Saudi hanya memberikan janji yang tak terealisasi.
\r\n
\r\n  
\r\n
\r\n Dalam Perjanjian Kerja dengan An Nasban berdurasi 2 tahun, tetapi Sunarsih, Sania, Siti Nurhayati, Yumi, Atika, dan Rifaya yang berangkat melalui PT Bantal Perkasa sudah 3 tahun bekerja. Hal itu atas permintaan pihak perusahaan kepada para TKI yang bekerja di An Nasban.
\r\n
\r\n  
\r\n
\r\n Bukan pertama kalinya An Nasban melakukan pelanggaran perjanjian kerja terhadap TKI. Disisi lain, perusahaan An Nasban sendiri masih dengan leluasa melakukan perekrutan TKI melalui PT Bantal Perkasa, PT Bidar Timur, dan lainnya.
\r\n
\r\n  
\r\n
\r\n Menanggapi hal tersebut, Wakil Sekretaris DPLN (Dewan Perwakilan Luar Negeri) PDI Perjuangan Saudi Arabia, Zainal Arifin, meminta pemerintah bersikap tegas terhadap An Nasban. Banyak TKI yang menjadi korban pelanggaran oleh  Nasban, baik gaji, jam kerja, overtime, dan tidak dipulangkan.
\r\n
\r\n  
\r\n
\r\n "Setahu saya, KBRI Riyadh telah memblack list perusahaan An Nasban. Tapi bila An Nasban masih dapat merekrut TKI, tentu dipertanyakan keseriusan pemerintah khususnya sektor ketenagakerjaan KBRI Riyadh yang meloloskan PK tersebut. Dan itu sama artinya pemerintah tidak melakukan antisipasi dan membiarkan TKI masuk ke jurang, ini harus diusut kebenarannya,” sambungnya.
\r\n
\r\n  
\r\n
\r\n Oleh sebab itu, DPLN PDI Perjuangan Saudi Arabia meminta Pemerintah mengambil langkah tegas untuk menekan pihak An Nasban agar segera memulangkan keenam TKI tersebut termasuk lainnya yang sudah habis masa kontrak. Karena An Nasban sudah beberapa kali memberikan janji tak pernah ditepati.
\r\n
\r\n  
\r\n
\r\n "Disisi lain, Kemenaker RI seharusnya juga memberikan sanksi kepada PPTKIS yang masih melayani proses penempatan TKI ke perusahaan An Nasban,” ujar Zainal yang juga mantan Ketua Umum POSPERTKI Saudi Arabia 2009 – 2014.
\r\n
\r\n  
\r\n
\r\n Zainal menyarankan agar Pemerintah khususnya KBRI Riyadh termasuk KJRI Jeddah merilis daftar perusahaan dan majikan yang di black list secara terbuka. Tidak ada alasan untuk tidak merilis, sebab Pemerintah Arab Saudi saja merilis secara online nama–nama perusahaan dan majikan yang bermasalah. Hal ini agar TKI tidak terus menerus menjadi korban dan menghindari manipulasi pihak–pihak tertentu.
\r\n
\r\n  
\r\n
\r\n "Jangan hanya bisa mengumumkan penghentian penempatan TKI ke Timur Tengah, tetapi saat ada kasus TKI bermasalah, penyelesaiannya tak ada perubahan seperti era sebelumnya,” pungkasnya.
\r\n
\r\n  
\r\n
\r\n Seperti diketahui saat ini, Sunarsih bersama 5 rekannya sudah tiga bulan tidak bekerja lagi dan menunggu kejelasan kepulangannya. Selama menunggu, mereka tinggal di apartemen pekerja milik An Nasban.
\r\n
\r\n  
\r\n
\r\n Sebelumnya, pihak An Nasban menjanjikan akan memulangkan mereka pada bulan Mei 2015, namun tidak direalisasikan. An Nasban pun kembali berjanji yang disaksikan pihak KBRI Riyadh bahwa pasca Idul Fitri akan memproses kepulangannya, tetapi hingga saat ini belum ada tanda–tanda tindak lanjutnya.
\r\n
\r\n  
\r\n
\r\n Pihak KBRI Riyadh sendiri sudah beberapa kali menghubungi manajemen An Nasban tetapi tidak direspon. Selain itu, KBRI Riyadh juga mengirim nota diplomatik ke Pemerintah Arab Saudi atas kasus tersebut, tetapi belum mendapat tanggapan hingga saat ini.
\r\n

Selengkapnya:
http://www.seruu.com/utama/internasional/artikel/pdip-minta-pemerintah-tegas-terhadap-an-nasban

Terima kasih

Mustang Corps 2012 · Indonesia
This email sent by an automatic mailing system.

Related Posts by Categories